PRAKTIK KERJA LAPANG

UP2AI Sebagai Pengelola

Salah satu Tupoksi UP2AI yang diberikan adalah mengelola Praktik Kerja Lapang Politeknik Negeri Lampung. Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan pembelajaran dibawah bimbingan dosen pembimbing dan pembimbing lapang yang pelaksanaannya dilaksanakan di Perusahaan/Instansi Pemerintah dengan cara mahasiswa ikut melaksanakan kegiatan pekerjaan yang ada di Perusahaan/Instansi Pemerintah. Setiap Capaian Pembelajaran yang dikerjakan oleh mahasiswa disesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan atau instansi tempat mahasiswa melaksanakan PKL. Selama PKL, mahasiswa bertindak sebagai “tenaga kerja” dan harus mengikuti seluruh peraturan yang berlaku di perusahaan.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan PKL ini adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerja dan keterampilan yang sesuai dengan bidang ilmunya yang diikuti dengan disiplin tinggi dan berperilaku sebagai karyawan yang baik. Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Politeknik Negeri Lampung merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Diploma III maupun Program Sarjana Terapan. Pelaksanaannya dilakukan di perusahaan/instansi selama  satu  semester.  Selama melaksanakan kegiatan PKL, mahasiswa dibimbing oleh 2 orang pembimbing, yaitu dosen pembimbing yang ditugaskan dari Politeknik Negeri Lampung dan pembimbing lapang yang ditunjuk oleh perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan PKL.

Proses pembimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing secara umum diarahkan pada aspek teknis, teori, dan penulisan laporan.  Sedangkan proses pembimbingan yang diberikan oleh pembimbing lapang antara lain mengarahkan mahasiswa dalam proses pelaksanaan kegiatan di lingkungan kerja, yaitu cara atau metode yang digunakan untuk suatu kegiatan, bahan/alat yang digunakan dan hal-hal lain yang dianggap khas di perusahaan dengan standar keselamatan kerja.

 

Definisi

PKL adalah bagian pendidikan yang merupakan suatu proses belajar berdasarkan pengalaman bekerja di luar sistem proses belajar mengajar tatap muka. Selama PKL mahasiswa diharapkan memperoleh keterampilan yang tidak semata-mata dari aspek “keilmuan” tetapi juga “skill” yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial, dan manajerial. Oleh karena itu, para mahasiswa dibekali dengan informasi pokok berupa kegiatan fisik yang harus dikerjakan secara mandiri atau mengikuti pekerjaan fisik secara rutin yang dilakukan perusahaan/Instansi Pemerintah.

Mahasiswa juga diharapkan memperoleh informasi penunjang yang terdiri atas kegiatan non fisik, yaitu kegiatan keterampilan manajerial dengan mengikuti dan mengamati kegiatan manajemen perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan PKL. Selain itu, mahasiswa dianjurkan melakukan “anjangsana” untuk memperoleh data atau fakta dalam rangka memperluas cakrawala pemahaman secara teknis sebagai bekal untuk menjadi calon tenaga “upper middle level” (tingkat menengah atas) di bidangnya masing-masing.

Kegiatan PKL ini diharapkan mampu menambah pengalaman mahasiswa di lapangan dan mampu memisahkan pengalaman teknis yang sesuai dengan teori yang diperolehnya serta pengalaman yang mungkin tidak sesuai dengan teori atau praktik yang pernah dilakukan. Kesamaan dan ketidaksesuaian ini harus dituangkan dalam lembar isian kegiatan yang telah disediakan dan kegiatan tersebut dibahas dalam bentuk komentar dengan sedikit analisis. Mahasiswa tidak diperkenankan “menggurui” di tempat PKL, tetapi diharapkan lebih banyak menyerap, mengikuti, dan bertanya bila belum memahaminya.

Tujuan

Pelaksanaan PKL bertujuan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan serta pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan di    perusahaan/instansi secara umum dan meningkatkan keterampilan fisik agar mereka mendapat bekal untuk bekerja di kemudian hari. Kegiatan PKL juga diharapkan mampu melatih mahasiswa agar lebih kritis  terhadap  perbedaan  yang   dijumpai  di  lapangan   dengan  yang diperoleh di bangku kuliah, sehingga  mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan tertentu yang belum pernah dilakukan di Politeknik Negeri Lampung.   Selain itu mereka juga dapat meningkatkan kematangan jiwa yang tercermin dari perubahan sikap yang baik.

Cara  yang  ditempuh agar  mahasiswa  mendapat  pengalaman  dan pemahaman mengenai perusahaan instansi yang sesuai dengan keahliannya, yaitu mahasiswa    bekerja sebagai    “tenaga kerja” di perusahaan/instansi tersebut. Pengalaman bekerja yang didapatkan oleh mahasiswa tersebut diharapkan mampu mengaitkan pengetahuan secara teoritis  dengan  pengetahuan  praktis  serta  mampu  menghimpun  data mengenai suatu kajian pokok dalam bidang studinya.